Binance Bobol China, Sebulan Jual Beli Kripto Rp 1,37 Triliun
kuda77 – Binance berhasil membobol larangan jual beli kripto di China. Bahkan, China merupakan pasar terbesar Binance di dunia.
Dalam sebulan saja, transaksi Binance di China sudah mampu mencapai US$ 90 miliar atau sekitar Rp 1,37 triliun
padahal pemerintah Xi Jinping waktu itu sudah melarang perdagangan kripto sejak 2021 lalu.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal yang di kutip dari Reuters, nilai transaksi yang berada di China membuat negara tersebut menjadi pasar terbesar.
menurut laporan tersebut mampu mencapai sekitar 20 persen dari volume perdagangan global di luar transaksi raksasa.
nance adalah salah satu platform perdagangan kripto terbesar yang ada di dunia yang lahir di China.
Namun, perusahaan yang di dirikan oleh sang CEO Changpeng Zhao ini hengkang dari Negeri Tiongkok pada 2017 di tengah aksi “penegakan regulasi” di industri teknologi.
“Situs web Binance.com di blokir di China dan tidak bisa di akses kembali oleh pengguna yang berada di China,” kata juru bicara Binance kepada Reuters.
Binance juga di tuding melakukan hal serupa yang sama di Amerika Serikat, tempat Binance di blokir.
Regulator menuduh Binance dan CEO Changpeng Zhao memfasilitasi penduduk AS untuk memperdagangkan kripto di platform Binance global.
Tidak seperti dengan anak usahanya yaitu Binance.US yang tunduk kepada hukum AS.
Permasalahan soal Binance membuat perusahaan kripto raksasa itu di tekan oleh regulator di banyak negara dunia.
Binance kini menghadapi kasus hukum yang di bawa oleh Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka AS (CFTC) dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
CFTC menggugat Binance karena mengoperasikan bursa ilegal dan menjalankan program compliance “abal.”
SEC menuduh Binance dan CEO-nya menggelembungkan volume perdagangan, memindahkan dana pengguna tanpa izin, gagal membatasi akses konsumen AS dari platform globalnya, serta berbohong soal kemampuannya memantau pasar.
Departemen Kehakiman AS juga sedang menyelidiki Binance terkait dugaan pencucian uang dan pelanggaran sanksi.