Purnatugas 5 September 2023, Ridwan Kamil Mau Keliling Dunia
kuda77 – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal purnatugas pada 5 September 2023 mendatang. Ia berencana mengambil ‘me time’ atau libur selama satu bulan.
“Saya ini kan 10 tahun loh, 5 tahun wali kota gak ada break, lima tahun gubernur, adalah sebulan me time,” kata Ridwan Kamil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Kang Emil masih belum mau membeberkan masa depannya bakal berlanjut ke mana. Yang jelas saat ini dirinya masih mau rehat sejenak selama satu bulan.
“Keliling dunia. Karena 10 tahun gak pergi-pergi secara pribadi,” jelasnya.
DPRD Jawa Barat telah menentukan tiga nama yang bakal akan di usulkan menjadi calon penjabat Gubernur Jawa Barat, yakni Direktur Jenderal Peraturan Perundangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Asep Mulyana, Guru Besar Universitas Padjajaran Profesor Keri Lestari, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
“Jadi saya tidak punya hak lagi mengomentari, mengusulkan gak ada lagi. Yang ada 3 nama dari DPRD. Satu, Ibu Profesor Keri dari Unpad, bapak Bey Machmudin dari Istana, Biro Pers karena dia sekolah dan besar di Bandung, ketiganya mantan Kajati Provinsi Jabar Asep Mulyadi,” katanya.
Meski demikian, dia tidak mau mengomentari kans ketiga tokoh itu. Namun ia berkoordinasi saat purnatugas nanti terkait peralihan jabatan.
“Oh kalau koordinasi siapapun yang terpilih nanti di tentukan pak Jokowi, saya akan memberikan pandangan agar proses 1,5 tahun menjadi pj lancar,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berjalan di jalurnya. Sudah ada 541 penghargaan yang di raih, termasuk salah satu satu ekonomi daerah dan penanganan stunting yang terbaik.
“Ibaratnya pj tinggal ngegas aja, mobil yang sudah di siapkan saya kira akan sangat nyaman. Tinggal saya brief karena rata-rata kan bukan pemilihan politik ya, dinamika politiknya, sosialnya saya pasti akan konsinyer,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyerahkan keputusan pemilihan pj Gubernur Jabar kepada Presiden. Yang pasti pejabat yang menggantikan dapat di pastikan akan nyaman melanjutkan kepemimpinan Kang Emil.